|
Pintu Gerbang |
|
Sangkar Burung Raksasa dari kejauhan.. |
Mister en Mistress..
|
Bisa Spa lho di tempat ini.. |
Udah pernah dengar tentang Pulau Kumala? Bagi masyarakat Kab. Kutai Kartanegara tentunya Pulau Kumala bukanlah hal yang asing. Pulau ini memang terletak di Kota Tenggarong, ibukota Kab. Kutai Kartanegara, di tengah-tengah aliran Sungai Mahakam. Jangan bayangkan pulau ini dalam arti yang sebenarnya. Pulau ini adalah pulau buatan yang terapung, yang dilengkapi dengan berbagai macam wahana hiburan yang konsepnya menggabungkan hiburan modern dan tradisional. Luasnya sekitar 76 Ha. Di sana terdapat wahana kolam renang, resort, cottage, restoran dan spa. Bahkan untuk menuju ke sana kita bisa menggunakan kereta gantung seperti yang ada di TMII-Jakarta.
|
Eksotis |
Saya mengunjungi tempat ini beberapa kali. Dari Kota Tenggarong, kita biasanya menyeberang pake kapal feri. Di pulau Kumala ada dermaga khusus kapal feri untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Begitu menginjakkan di pulau ini, ada perasaan yang aneh. Mistis. Pulau ini tidak begitu banyak pengunjung. Kami masuk melalui pintu utama, dan lansgung disambut beberapa wahana yang sepi. Mungkin karena kami kesana menjelang sore.
|
Menengok Rumah Lamin |
Untuk berkeliling pulau ini, disediakan angkutan semacam kereta kelinci yang bisa dinaiki beramai-ramai. Kami memutuskan untuk berkeliling. Ada banyak bangunan yang kami jumpai selama perjalanan. Rumah-rumah adat Lamin, yang dikonsep menjadi Spa dan Restoran. Lalu kami juga menjumpai bangunan menyerupai candi agak jauh ke tengah pulau. Ini adalah Pura Pasak Pulau, tempat ibadah umat Hindu di Kutai Kartanegara. Yang memang menjadi ikon pulau ini adalah Patung Lembuswana yang berwarna emas, yang berdiri menjulang menghadap sungai Mahakam. Menurut saya, ini adalah bangunan yang berseni tinggi. Lembuswana sendiri adalah hewan yang menyimpan mitos tersendiri bagi masyarakat Kutai Kartanegara. Hewan ini berbentuk seperti singa yang bersayap, tetapi mempunyai belalai seperti gajah.
Beberapa wahana mainan yang ada di pulau ini diantaranya adalah Sky Tower yang menjulang tinggi, lalu ada semacam Komidi Putar, lalu ada juga
souvenir shop yang menjual kerajinan khas Dayak. Harganya? Lumayan mahal brooow......saya rasa penataannya kurang bagus, dan di dalam toko agak gelap, tidak bagus untuk tempat berfoto.
Saya juga mencoba kolam renang yang menyatu dengan resortnya. Di sini lumayan menyenangkan. Sayang sekali, fasilitas tempat ibadah kurang memadai. Air bersih juga tidak lancar, karena pas saya kesana pas mati lampu. Harusnya untuk tempat wisata sebesar ini disediakan pembangkit listrik cadangan. Sangat sulit memperoleh air, jadi kami harus bilas dengan seember air saja, karena air harus dibagi-bagi.
|
Pura Pasak Pulau |
Ada beberapa pengalaman yang kurang menyenangkan juga dari beberapa teman yang kesana. Saya sendiri juga teringat beberapa kejadian mistis di tempat itu, yang dialami teman dekat saya.
beberapa kali ia melihat penampakan semacam nenek tua di resort dekat kolam renang. Padahal dari tadi saya tidak melihat adanya nenek tua yang dimaksud. Saya merinding. Saya mencoba beberapa info tentang pulau ini, ternyata pulau Kumala selain eksotis, juga terkenal angker. Hmm..sayang sekali bukan? Saya pribadi tidak pernah mengalami kejadian-kejadian mistis...tapi saya percaya dengan cerita-cerita teman.
Entah kebetulan atau tidak, sepulang dari Pulau Kumala, mesin kapal tiba-tiba mati dan tak mau hidup. Sudah berkali-kali dicoba, bahkan dihidupkan tetapi tetap saja tidak bisa. Akhirnya kami memilih menyewa speedboat, karena hari sudah menjelang malam.
Dengan perasaan tidak menentu kami tinggalkan pulau itu.
See you later, Pulau Kumala!
0 Response to "Taman Wisata Pulau Kumala"
Posting Komentar