Awan Cumolonimbus

Dear All..
Happy New Year 2015 yah...maaf agak telat. Ini adalah tulisan perdana saya di taun 2015, setelah taun kemarin kita banyak mengalami peristiwa-peristiwa besar. Salah satu peristiwa yang cukup menyita perhatian publik adalah tragedi jatuhnya pesawat Airasia Surabaya-Singapore di selat Karimata di penghujung tahun 2014. Pesawat berpenumpang 155 jiwa sampai saat inipun masih dalam pencarian karena belum diketahui rimbanya. Kita berdoa saja agar pesawat tersebut segera ditemukan.
Ngomong-ngomong mengenai pesawat Airasia itu, disebut-sebut juga penyebab jatuhnya pesawat Airasia akibat pesawat menabrak awan Kumolonimbus. Sontak nama awan itu jadi tenar bak selebritis. Saya sendiri udah pernah belajar mengenai awan itu pas SMP kemaren. Tapi kalo sekarang ditanya, dengan mantap ane menjawab : Lupaaaaaa........

Sebenarnya apa sih awan Kumolonimbus itu?

Definisinya ntar aja. Kita lihat fisiknya dulu. Mungkin di suatu siang jika kita berdiri di tanah lapang, dan memandang langit biru, kita bisa menemukan di salah satu sudut langit, sebuah jajaran awan yang bertumpuk-tumpuk seperti jamur atau ledakan nuklir, kadang tebal, berwarna putih atau bahkan kelabu, menjulang tinggi dan menakutkan. Nah, itulah awan Kumolo Nimbus.
Kumolonimbus berasal dari Bahasa latin, yakni Cumulus yang berarti bertumpuk-tumpuk dan Nimbus yang berarti hujan. Jadi kalo asal gabung berarti hujan yang bertumpuk-tumpuk. Memang, awan Kumolonimbus ini adalah awan pembawa hujan, badai , tornado dan sejenisnya. Ia adalah Rajanya awan, karena membawa muatan listrik jutaan volt. Serem kalo bayangin ada batrei raksasa terapung-apung di atas kita. Mau tau apa yang terkandung di dalam awan ini? Selain pekat, awan ini mengandung uap air yang rapat, butiran es dan disertai aliran listrik yang sangat besar, sehingga menimbulkan kilat. Sekarang bayangkan jika sebuah pesawat "mungil" terjebak dalam awan raksasa itu. Bisa dipastikan bila aliran listrik menyambarnya, semua sistem navigasi dan mesin pesawat akan mati. Itu artinya, pesawat hanya seperti sepotong besi yang tiba-tiba meluncur jatuh dari ketinggian ribuan kaki. Es juga menyebabkan mesin pesawat menjadi mati.
Awan Kumolonimbus konon sangat ditakuti oleh dunia penerbangan. Awan ini bisa menyebabkan turbulensi yang dahsyat, sehingga pesawat sangat sulit untuk dikendalikan. Ibarat kata, kayak kapas yang terombang-ambing. What a terrible....
Bagaimanapun awan adalah bagian dari alam semesta ciptaan Allah yang tidak bisa dipersalahkan. Manusia boleh pintar setinggi langit, tapi untuk melawan alam manusia gak ada apa-apanya. Awan Kumolonimbus ini memang biang keladi dari sejumlah kecelakaan pesawat. Makanya awan ini ditakuti banget sama pilot-dan tentu saja penumpang! Saya jadi agak gimana gitu kalo naik pesawat. Semoga kecelakaan pesawat Airasia ini adalah yang terakhir. Miris dengernya kalo ada kecelakaan pesawat....

0 Response to "Awan Cumolonimbus"

Posting Komentar