Mahabharata Vs Ksatria Pandawa Lima.
Mister en Mistriss...
Saat ini dunia pertelevisian kita lagi dihebohkan dengan serial-serial India yang fenomenal banget. Coba tengok. Stasiun Anteve lagi gencar-gencarnya muter serial dari Negeri Hindustan ini tiap hari. Ada The Adventure of Hateem, Jodha Akbar, Mahabharata, Mahadewa sampai Ramayana. Memang, animo masyarakat sendiri ternyata sangat besar. Mahabharata merajai rating tayangan TV di Indonesia. Selain alur ceritanya yang bagus, para pemainnya pun sangat berkarakter. Mareka ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Itulah sebabnya, Trans TV langsung latah menayangkan sinetron Kstaria Pandawa Lima, yang ceritanya memang diambil dari kisah Mahabharata. Tetapi, mereka berdalih bahwa ceritanya akan dibuat agak berbeda, karena cerita Ksatria Pandawa Lima akan dibuat lebih ke 'selera lokal'.
Hasilnya? Mari kita bahas ya....
Mencintai produksi dalam negeri sih boleh banget. Harus itu. Tapi bukan berarti kita harus membiarkan sesuatu yang tidak pantas tetap berlaku. Kalo di Mahabharata kita dimanjakan dengan pemeran aktor-aktrisnya yang keren dan penuh penjiwaan. Karakternya pas. Bima yang perkasa, digambarkan dengan sangat pas. Yudhistira, Arjuna, Nakula dan Sadewa, semuanya menempati porsinya masing-masing. Dan yang pantas mendapat pujian adalah pemeran Shangkuni dan Duryudana. Kedua tokoh itu diperankan oleh
Praneet Bhatt dan Arpit Ranka dengan sangat keren. Skenarionya juga keren. Banyak ilmu yang diambil dari acara itu. Sekarang mari kita tengok sinetron Ksatria Pandawa Lima milik kita. Kita?? Lo aja kaleee......
Konon, sinetron ini dipersiapkan dalam jangka waktu 6 bulan. What the fu*k?? 6 Bulan?? Bayi aja lahir prematur...
Tapi okelah. Kita maklumi. Sekarang mari kita lihat sinetronnya. Jujur awalnya ane penasaran liat sinetron ini. Bela-belain batalin janji demi menonton Ksatria Pandawa Lima. Jadilah akhirnya duduk di depan TV plus minuman dan cemilan, serta ekspektasi yang tinggi.
Jreng..jreng..jreng...sinetron pun main. Ini adalah awal sebuah mimpi buruk. Speechless ngeliatnya. Sangat buruk, kalo gak mau dibilang jelek. Ane lansung kehilangan akal sehat detik itu juga. Bolak-balik ke belakang karena mules. Mulai dari aktor-aktrisnya. Awalnya ane kira tokoh-tokohnya akan diperankan oleh aktor-aktor yang berkarakter. Faktanya, Pandawa diperankan oleh serombongan pemuda culun, dengan wajah yang 'cantik-cantik', lengkap dengan rambut palsu yang maksa banget. Gak ada garang-garangnya. Jangan-jangan di belakang layar mereka memang biasa pake make-up....
Pemeran Duryudana dan Bima juga sangat 'keibuan'. Jangan tanya dengan pemeran Shangkuni. Rasanya mau tampar aja kalo ketemu, dan bilang gak usah main sinetron lagi ya....
Pemeran ceweknya juga gitu. Errina yang berperan sebagai Kunti kurang kuat karakternya. Ia masih terlihat seperti Errina.Demikian juga pemeran Gandhari. Gak ada greget-gregetnya. Ikat matanya sim salabim.....berubah menjadi ungu! Kenapa gak sekalian aja diganti ikat mata kura-kura ninja??
Dari segi kostum....sangat tidak jelas. Ane bingung ini kostum dari negeri mana. India bukan, Jawa juga bukan.Trus mahkota Nakula-Sadewa..enggaaak bangeeet. Jadinya mereka kayak rombongan karnaval. yang cewek-ceweknya juga gitu. Kostum mereka seperti kostum acara-acara kondangan.
Dari segi tata suara juga sama jeleknya. Ksatria Pandawa Lima ini kan sutingnya banyak di outdoor. Jadi suara pemainnya sering gak jelas. Susah ngebedain mereka ngomong atau kumur-kumur. Harusnya di dubbing aja, atau sekalian aja bikin film tanpa suara seperti film-film Charlie Chaplin. Udah gitu kadang set nya juga gak nyambung...
Skenarionya juga gak bagus. Kayak dibuat oleh amatiran aja.
Well, setelah nonton ane langsung shock tiga hari tiga malam. Cobaan apa ini. Hilang sudah kewarasan ane. Gimana mau bersaing kalau kualitas film kita masih sangat memprihatinkan dan dibuat ala kadarnya?
Ane sih berharap buat produser-produser sinetron supaya lebih niat kalo bikin sinetron..supaya gak banyak di-bully di dunia maya.
Tapi Alhamdulillah, Ksatria Pandawa Lima sekarang udah tamat dengan cerita yang menggantung. Trans TV udah gak nayangin gara-gara ratingnya jeblok. Udah pada cerdas rupanya para penonton. Mereka tau yang mana berkualitas mana yang cuman abal-abal. Yaah..paling enggak buat pelajaran lah...supaya mereka bisa buat sinetron yang lebih manusiawi.
Semoga.
0 Response to "Mahabharata Vs Ksatria Pandawa Lima."
Posting Komentar