Kingdom of Knowledge

Sudah pernah lihat burung kutilang kan? 

Burung ini relatif kecil, dengan warna putih keabu-abuan. Mukanya berwarna hitam, dihiasi jambul kecil di kepala. Sementara bagian bokong berwarna kuning tua. Burung kutilang ini banyak sekali beterbangan di rumah ane, baik sendirian ataupun berkelompok. Burung-burung ini beterbangan di pagi hari, dengan kicaunya yang ramai. Melihat mereka, ane jadi penasaran untuk mempelajari burung ini lebih lanjut.

Burung ini mempunyai nama latin Pycnonotus aurigaster, dari suku Pycnonotidae. Burung ini satu marga dengan burung Trucuk dan Cucak Ijo. 

Burung kutilang suka sekali tinggal di daerah-daerah terbuka, perkotaan, taman, kebun dan hutan-hutan. Daerah jangkauannya juga cukup luas. Burung ini tersebar di Asia Tenggara sampai China Selatan. Makanannya berupa serangga, ulat dan buah-buahan. Makanya jangan kaget kalau burung ini banyak ditemukan di kebun buah-buahan. Suaranya merdu dan nyaring. Tak heran kalau teman-teman berkunjung di pasar-pasar burung, Kutilang adalah salah satu dagangan wajib.Burung ini diperjualbelikan dengan harga yang relatif murah. Dari segi fisik, burung ini memang tergolong kurang menarik. Tapi namanya sangat terkenal di seluruh Indonesia Raya.

Burung ini juga suka berjemur dan meminyaki bulu-bulunya. Telurnya antara 2-3 butir. Ia bertelur sepanjang tahun, kecuali November. Mengapa bulan November tidak? Entahlah...beliau sendiri tidak pernah mengkonfirmasi saya...:)

Perburuan liar dan maraknya perdagangan, membuat status burung ini dikhawatirkan punah. Untunglah burung ini berkembang biak dengan cepat. Sudah menjadi kewajiban kita untuk membiarkan burung Kutilang berkeliaran dengan bebas. Sebab jika jumlahnya semakin berkurang, akan mengganggu ekosistem.  

Semoga saja beberapa tahun ke depan ane masih bisa bernyanyi...

Di pucuk pohon cemara...

Burung kutilang berbunyi...

bla..bla..bla....