Jodha Akbar :Serial Sejarah keren dari Hidustan

Sepertinya serial India lagi booming ya di negeri kita. Setelah sukses memutar Mahabharata, Anteve pun memborong banyak serial-serial baru dari Negeri Hindustan itu. Memang serial India ceritanya menarik, didukung dengan aktor-aktrisnya yang cakep-cakep. Salah satu serial yang cukup menarik perhatian saya adalah Jodha Akbar. Saya sendiri awalnya gak terlalu peduli dengan serial ini. Pada suatu waktu, karena hampir semua stasiun TV kompakan menyiarkan acara jelek, saya gak sengaja nonton Jodha Akbar. Kesan pertama ya begitulah...tapi agak menggelitik. Baiklah, besok saya akan nonton lagi. Hari kedua, semakin menggigit. Tokoh-tokohnya tidak terlalu istimewa, tetapi konflik-konflik yang berkembang di alur ceritanya menarik perhatian. Saya menggemari cerita-cerita tentang konflik-konflik yang berada di lingkungan istana. Cerita Jodha Akbar sendiri adalah cerita berlatar belakang sejarah yang sangat terkenal di India.
 Ceritanya sebenaranya cukup sederhana yang mengupas konflik-konflik di istana. Berkisah tentang Raja Jalaluddin, dan tiga istrinya yang cantik-cantik, yaitu Salima, Ruqaiya dan Jodha. Namanya tinggal satu tempat, pastilah diwarnai konflik-konflik. Satu istri saja repot,
apalagi tiga? Belum lagi keluarga-keluarga lain yang mau tidak mau pasti ikut serta dalam konflik. Ada Maham Anga, si perdana menteri wanita yang cerdas tapi juga licik. Ia berusaha agar Adham Khan, anaknya, mendapat posisi terhormat di istana. Ada juga beberapa tokoh pendukung yang berperan sangat baik. Serial ini mendapat beberapa penghargaan di India. Sedangkan menurut saya, tokoh yang paling sukses di sini adalah Ashwini Kalsekar, yang memerankan Maham Anga. Dia adalah penggambaran wanita yang pintar, licik, penuh intrik dan ambisius. Mungkin beberapa orang merasa gemas atau sebal melihat dia. Berkali-kali rencana jahatnya terbongkar, berkali-kali pula ia lolos dari hukuman. Saya merasa cukup senang dengan karakter dia.
Sementara Jodha digambarkan sebagai sosok wanita yang cerdas, berani, dan teguh dalam pendirian. Romantisme dangan Jalal hadir sepotong-potong, karena diantara keduanya lebih banyak bertengkar. Sedangkan Ruqaiya, seorang istri yang cantik dan pencemburu.
Semuanya diramu secara pas, sehingga menghasilkan jalinan cerita yang menarik untuk ditonton. Setiap serialnya diwarnai oleh konflik-konflik baru yang berkesinambungan. Walaupun begitu, ceritanya tak berubah menjadi menjijikan seperti sinetron Indonesia. Orang India tetap menjaga agar kualitas dari serial-serialnya agar tetap menarik. Berbeda dengan sinetron Indonesia yang makin lama ditonton, bukan makin senang, tapi makin bikin muntah. Serial Jodha Akbar ini dipersiapkan secara profesional dan serius agar memuaskan penonton, tidak asal bikin sinetron seperti di Indonesia. Apalagi sinetron yang bilangnya sejarah atau kolosal..pasti dibumbui dengan hal-hal yang aneh-aneh dan tak masuk akal. Pernah saya lihat satu sinetron sejarah, dan geli setengah mati ketika melihat satu tokoh perempuan dengan rambut yang dicat dan seakan-akan habis direbonding. Oh My Gwod! Ini tante-tante...bukan putri dari kerajaan! Saat itulah saya memutuskan untuk berhenti nonton sinetron sejarah di Indonesia.
Di Jodha Akbar, walau pemainnya adalah orang-orang modern, gak gitu-gitu amat juga kok. Mereka tampil secara profesional. Gak percaya? Nikmati aja serialnya di Anteve...

0 Response to "Jodha Akbar :Serial Sejarah keren dari Hidustan"

Posting Komentar